Di sini kami akan mengulas pemikiran dari orang-orang yang follow akun Anda ketika Anda membeli followers. Sebelumnya, apa tujuan Anda membeli followers? BRANDING, meningkatkan kredibilitas, popularitas, atau mendongkrak pemasaran? Jika salah satu pernyataan tersebut adalah tujuan Anda, berarti membeli followers adalah pilihan paling tepat! Mengapa? Karena Anda akan mendapatkan semua dari keuntungan tersebut selain untuk menambah kuantitas followers. Mengapa hal ini dapat terjadi? Baik, silahkan simak ulasan kami berikut ini.
Ketika Anda membeli followers, otomatis orang-orang yang ada di database penyedia jasa followers tersebut akan follow akun Anda secara paksa. Tunggu, secara paksa?
Apakah hal ini legal ?
Tentu saja legal, karena orang-orang yang ada di dalam database tersebut sudah mengetahui konsekuensi mereka mengikuti layanan tambah followers versi gratis. Jadi, mereka (yang mengikuti layanan tambah followers versi gratis) akan terhubung oleh API dan masuk ke database si penyedia layanan followers. Sehingga sang penyedia layanan followers tersebut dapat memberdayakan atau mengendalikan akun yang tersimpan di dalam database, walaupun aksesnya hanya terbatas. Terbatas di sini maksudnya tidak dapat mengubah password atau mengambil alih akun, hanya sebatas mengendalikan following, dan sebagainya.
Tentunya akun-akun yang tersimpan di dalam database adalah orang asli layaknya Anda. Dan ketika following mereka bertambah, maka mereka akan menyeleksi akun-akun yang mereka follow untuk memutuskan tetap follow/mengikuti atau tidak. Ketika tahap penyeleksian tersebut, mereka akan melihat nama, foto, dan bio Anda. Moment inilah yang paling dinanti-nanti dan menjadi unsur vital dari tujuan Anda membeli followers. Karena mereka akan melihat merek/brand maupun deretan foto produk yang terpampang pada akun Anda. Ini akan menciptakan sebuah daya ingat, insting, sekaligus penunjang keputusan mereka terhadap akun Anda. Jika mereka tertarik, tentu secara suka rela mereka akan tetap follow akun Anda bahkan berinteraksi dengan Anda melalui like dan komentar. Apalagi bagi akun online shop, hal ini pasti sangat efektif untuk meningkatkan potensi penjualan maupun branding terhadap merek Anda.
Namun bagaimana jika mereka memutuskan untuk unfollow akun Anda? Jangan khawatir! Inilah konsep utama dari sistem ini untuk mengeliminasi mereka (followers Anda) secara alami yang tidak tertarik dengan akun Anda. Yang perlu Anda ingat adalah “mereka (followers Anda) sudah melihat brand dan deretan produk Anda”, hal ini akan menciptakan sebuah branding di dalam alam bawah sadar. Ketika mereka melihat atau menemukan akun atau brand Anda di kemudian hari, tentunya mereka akan mengenalinya dan menganggap brand Anda telah familiar/terkenal. Cara ini juga sering dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan besar dalam branding agar konsumen lebih mudah mengenali suatu merek.
Jadi tidak usah heran mengapa banyak perusahaan, lembaga, maupun instansi yang berlomba-lomba membeli followers aktif untuk akun media sosial mereka. Di samping untuk meningkatkan kredibilitas dan menjadi yang lebih baik dari kompetitor (akun pesaing), membeli followers aktif adalah solusi terbaik yang banyak dipilih oleh para pelaku usaha. Walaupun mereka tahu akan konsekuensi kehilangan followers yang dibeli. Mengapa? Karena penarikan followers secara ‘paksa’ inilah yang dinilai lebih interaktif. Jika tidak suka mereka otomatis unfollow, sedangkan jika suka mereka akan terus mengikuti update timeline Anda (inilah kesempatan untuk menggali potensial pasar).
